JAKARTA - Melihat penetrasi teknologi informasi yang demikian pesat di Indonesia, BSA Asia menyarankan pemerintah untuk membangun taman software. Seperti negara-negara Asia lainnya, pemerintah sudah waktunya untuk menciptakan lingkungan baru yang menarik untuk investasi dan mengoptimalkan sumber daya manusia yang terampil.
Untuk mendorong perkembangan taman sejenis di Asia, menurut BSA, diperlukan sejumlah kebijakan pendorong antara lain penciptaan lingkungan yang menarik untuk investasi. Selain itu, dukungan sektor telekomunikasi seperti tarif yang murah, dan penyediaan sumber daya manusia yang terampil dengan upah yang murah juga menjadi faktor penting untuk mendukung perkembangan taman.
Kemudian, meningkatkan dukungan terhadap hak atas kekayaan intelektual atau intelectual property. Caranya dengan upaya penegakan hukum atas tindakan pembajakan. Dan terakhir, pemerintah harus berperan netral dalam penggunaan teknologi di masyarakat, misalnya antara penggunaan open source dan commercial,? ujar Direktur Kebijakan Software Busines Software Alliance (BSA) Asia Goh Seow Hiong di sela media briefing di Jakarta beberapa waktu lalu, Sabtu (12/4/2008).
Selain itu, Goh menyarankan lokasi taman software sebaiknya dekat dengan pusat kota seperti di Beijing, China, karena akan lebih mudah dan efisien untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.Goh juga mengatakan bahwa yang diperlukan bagi industri ini adalah dorongan pemerintah agar tercipta kontinuitas inovasi di industri IT.
Caranya, antara lain dengan memberikan perlindungan terhadap hak atas kekayaan intelektual (intelectual property), mendorong kegiatan Research and Development (R&D) perusahaan teknologi, dan merangsang terjadinya iklim kompetisi di industri ini. ?Pemerintah harus menjadi fasilitator guna mendorong timbulnya kegiatan inovasi di industri ini. Pemerintah harus tahu kapan melindungi dan kapan melepas industri ini ke pasar.
Seperti di India, pemerintahnya masih memproteksi industri hardware, tapi tidak dengan industri software-nya, karena dinilai sudah mampu berkompetisi,? papar Goh.Menurutnya, pemerintah juga sebaiknya bertindak seperti wasit, sehingga tak terlibat terlalu detail. Yang terpenting pemerintah mendorong terjadinya pertumbuhan di setiap pemain di industri ini. ?Jadi, pemerintah membantu semua perusahaan, bukan hanya satu atau dua perusahaan. Insentif tentu diperlukan, tapi yang bersifat bisa dinikmati seluruh perusahaan,? pungkas Goh menutup media briefing saat itu. (sjn)
Sumber : www.techno.okezone.com
No comments:
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).