HARGA laptop kian terjangkau. Dengan bujet Rp5 jutaan, Anda sudah bisa membawa pulang komputer jinjing berfitur lumayan. Laptop tak lagi menempati posisi barang mewah. Utamanya bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi.
Tak ubahnya ponsel, komputer jinjing seolah menjadi barang yang wajib ada. Mengetahui pasar yang kian gemuk, produsen mencoba merilis laptop new entry level dengan harga terjangkau. Namun, itu juga membuat jenis dan merek laptop yang ada di pasaran semakin banyak dan beragam. Ini tentu saja dapat membuat konsumen kebingungan.
Nah, bagaimana cara memilih laptop yang tepat?
Pertama, tentukan dulu kegunaan laptop Anda. Fungsi desain dan gaming jelas membutuhkan spek lebih. Terutama dalam peranti VGA, memori dan prosesor. VGA atau kartu grafis ini berfungsi mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor.
Semakin bagus VGA, semakin tajam dan detail pula tampilan di layar. Sebaliknya, pilihan prosesor dan memori harus disesuaikan dengan sistem operasi dan aplikasi apa saja yang akan digunakan. Aplikasi seperti Adobe Photoshop ataupun Autodesk 3ds Max jelas menyedot memori besar (lebih dari 512 MB) dan butuh prosesor multi-coreuntuk mengoperasikannya.
Bila Anda lebih sering berada di jalan, ada baiknya untuk memilih laptop berukuran kecil dengan bentuk ergonomis dan sedap dipandang. Ini akan membuat Anda tampil stylish. Yang harus dicermati adalah daya tahan baterai, ukuran yang ringan, serta layar kecil agar mudah dibawa. Tak lupa,fitur konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth, inframerah, hingga modem yang amat penting.
Perhatikan juga layanan purnajual dan warranty (garansi) yang sesuai bujet. Begitu juga soal ketersediaan layanan service, suku cadang, hingga harga jual kembali.
Menurut pakar Teknologi Informasi Ridho Sri Wisnu, perbedaan spek atau fitur bisa berdampak pada harga.
"Misalnya jumlah kapasitas simpan (hard disk) yang berbeda sekian puluh Gigabyte, harganya sudah terpaut ratusan ribu. Padahal, satu merek, satu tipe, bahkan satu model," ujarnya.
Karena itu, Wisnu menyarankan calon pembeli untuk terlebih dulu membuat daftar spek yang ia butuhkan.
"Misalnya HD yang dibutuhkan berapa Giga? Memorinya berapa? Dan ukuran layar berapa? Daftar komparasi itu akan membuat calon pembeli lebih mudah dalam memilih. Apakah lebih condong ke merek, fitur, harga atau model?," bebernya. (sindo//jri)
Sumber : www.okezone.com
Tak ubahnya ponsel, komputer jinjing seolah menjadi barang yang wajib ada. Mengetahui pasar yang kian gemuk, produsen mencoba merilis laptop new entry level dengan harga terjangkau. Namun, itu juga membuat jenis dan merek laptop yang ada di pasaran semakin banyak dan beragam. Ini tentu saja dapat membuat konsumen kebingungan.
Nah, bagaimana cara memilih laptop yang tepat?
Pertama, tentukan dulu kegunaan laptop Anda. Fungsi desain dan gaming jelas membutuhkan spek lebih. Terutama dalam peranti VGA, memori dan prosesor. VGA atau kartu grafis ini berfungsi mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor.
Semakin bagus VGA, semakin tajam dan detail pula tampilan di layar. Sebaliknya, pilihan prosesor dan memori harus disesuaikan dengan sistem operasi dan aplikasi apa saja yang akan digunakan. Aplikasi seperti Adobe Photoshop ataupun Autodesk 3ds Max jelas menyedot memori besar (lebih dari 512 MB) dan butuh prosesor multi-coreuntuk mengoperasikannya.
Bila Anda lebih sering berada di jalan, ada baiknya untuk memilih laptop berukuran kecil dengan bentuk ergonomis dan sedap dipandang. Ini akan membuat Anda tampil stylish. Yang harus dicermati adalah daya tahan baterai, ukuran yang ringan, serta layar kecil agar mudah dibawa. Tak lupa,fitur konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth, inframerah, hingga modem yang amat penting.
Perhatikan juga layanan purnajual dan warranty (garansi) yang sesuai bujet. Begitu juga soal ketersediaan layanan service, suku cadang, hingga harga jual kembali.
Menurut pakar Teknologi Informasi Ridho Sri Wisnu, perbedaan spek atau fitur bisa berdampak pada harga.
"Misalnya jumlah kapasitas simpan (hard disk) yang berbeda sekian puluh Gigabyte, harganya sudah terpaut ratusan ribu. Padahal, satu merek, satu tipe, bahkan satu model," ujarnya.
Karena itu, Wisnu menyarankan calon pembeli untuk terlebih dulu membuat daftar spek yang ia butuhkan.
"Misalnya HD yang dibutuhkan berapa Giga? Memorinya berapa? Dan ukuran layar berapa? Daftar komparasi itu akan membuat calon pembeli lebih mudah dalam memilih. Apakah lebih condong ke merek, fitur, harga atau model?," bebernya. (sindo//jri)
Sumber : www.okezone.com
No comments:
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).